LASEDA (LAWATAN SEJARAH DAERAH) KALSEL 2011
Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Pontianak bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalsel, pada tanggal 4-7 Juli 2011 telah melaksanakan kegiatan “Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) di Provinsi Kalsel, bertema: “Dengan Menelusuri Peninggalan Sejarah, Kita Rajut Simpul-Simpul Keindonesiaan di Tanah Banjar”. 
Peserta Laseda kali ini diikuti sekitar 60 siswa SMA/SMK/MAN di Kota Banjarmasin (SMA Islam Sabilal Muhtadin, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 8, SMAN 7, MAN 2, SMAN 1, SMAN 2, SMKN 4, SMKN 2, SMKN 1) didampingi oleh bapak/ibu gurunya masing-masing.
Dalam Laseda ini selain mengikuti pemaparan makalah yang disampaikan oleh Wajidi (Peneliti Madya pada Balitbangda Kalsel) dan Dr. Herry Porda, NP., M.Pd (Dosen PSP Sejarah Unlam), mereka juga diajak melawat berbagai situs sejarah di kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar, seperti: Komplek Makam Sultan Suriansyah, Masjid Sultan Suriansyah, Komplek Makam Pahlawan Pangeran Antasari, Museum Wasaka, Makam Pahlawan Nasional Brigjen. H. Hassan Basry, Museum Lambung Mangkurat, Pertambangan Intan Tradsional di Pumpung, dan Komplek Makam Sultan Adam.
BUBUHAN BANJAR 
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Wajidi…
Menelusuri catatan ringkas dari mas di atas menunjukkan sangat banyak tinggalan warisan sejarah yang ada di Kalsel terutama di Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Oleh itu, sangat wajar anak-anak siswa ini didedahkan kepada sejarah masa lalu yang mempunyai sejarah tersendiri. lawatan sebegini bisa menumbuh rasa cintakan sejarah masa lalu yang telah menheret mereka ke sejarah masa depan.
Sebagai dosen yang mengajar Tamadun Islam (TIS) juga Tamadun Islam dan Tamadun Asia (TITAS) , di peringkat awal kuliah, saya dapati hampir 95% siswa guru tdaik berminat dengan pelajaran tersebut kerana ia melibatkan sejarah. Alhamdulillah setelah 15 jam (TIS) dan 30 jam (TITAS) interaksi kuliah, akhirnya persepsi mereka terhadap sejarah sirna. Refleksi yang saya dapat dari pelajar saya kenapa mereka akhirnya tertarik dan berminat dengan kedua-dua subjek tersebut. Jawabannya adalah gaya pengajaran gurunya dan ilmu guru tersebut.
Oleh itu, guru berperanan besar dalam menyampaikan ilmu dengan kaedah dan gaya pengajaran yang berkesan. Terima kasih mas atas sedikit info berhubung tempat bersejarah yang tentunya menjadi tempat wisata yang menarik di Kalsel.
Maaf ya mas kerana lama sudah tidak bersapa kemari. Didoakan selalu sehat dan ceria di penghujung pekan dan sukses dalam menghadirkan bahan sejarah di maya pada ini untuk maklumat bersama.
Salam mesra dari Sarikei, Sarawak. 😀
Salam…
Harus lebih sering diadakan acara semacam di atas.
Biar makin cinta Indonesia!
Senangnya menyusuri situs sejarah….
Ada beberapa hal yang seharusnya diperhatikan Pemda..ada buku atau brosur untuk bisa melihat daerah situs sejarah, atau daerah wisata yang berada di wilayahnya, ini untuk mempermudah orang yang berkunjung di daerah tsb. Brosur ini bisa diberikan pada hotel (tamu bisa beli), atau di toko buku setempat. Sering saya tidak tahu mau kemana jika pergi ke suatu daerah, kecuali kita kenal teman yang ada di wilayah tsb.
saya siswi SMKN 1 Banjarmasin juga sangat senang sekali bisa berpartisifasi
dalam LASEDA 2011 kali ini, sangat berkesan sekali bagi saya…
kapan lagi nehhh?????
pengen ikut lagi………………….
Assalamualaikum Wajidi, saya kemari ingin mengucapkan:
Selamat menyambut ibadah puasa kepada anda sekeluarga.
Semuga hidup kita senantiasa diberkati dan dirahmati ALLAH SWT dan sepanjang kehidupan ini kita tidak melakukan perkara yang sia-sia.
assalamualaikum
bisa minta berita buat laseda tahun 2013….