Lanjut ke konten

Nipponisasi Nama Jalan di Kota Banjarmasin

Juni 24, 2020

Oleh Wajidi

Cahaya Asia, Dai Nippon. Pelindung Asia, Dai Nippon. Pemimpin Asia, Dai Nippon. DAI NIPPON, BANZAI !

Tidak lama setelah tentara Jepang menduduki Borneo Selatan, maka   Jepang melakukan politik Nipponisasi atau men-Jepang-kan bangsa Indonesia di berbagai bidang kehidupan dari  tingkatan dari anak-anak sampai kepada orang dewasa. Nipponisasi yang didukung oleh dominasi, mobilisasi, dan kontrol yang dilakukan tentara pendudukan Jepang, mengakibatkan berbagai pranata  (institution) masyarakat yang berkaitan dengan  politik dan pemerintahan, sosial budaya dan kemasyarakatan, pendidikan, ekonomi dan perdagangan, serta kehidupan pers mengalami perubahan yang drastis.


Seorang saksi hidup, M.P. Lambut mengatakan bahwa nipponisasi oleh Jepang di semua aspek kehidupan selama 3,5 tahun telah menghapuskan nyaris semua peninggalan Belanda yang dibangun selama 350 tahun.  Semua orang di Kalimantan tiba-tiba bisa mengucapkan slogan-slogan dalam bahasa Jepang: bahasa saya bahasa Jepang, bahasa kita bahasa Jepang, bahasa Asia bahasa Jepang, dan menyanyi  lagu-lagu Jepang.

Dalam Borneo Simboen, Selasa  11 Djanoeari 2604, hlm. 2 yakni dalam rubrik Kalimantan Subrubrik “Doesoen Timoer” ditulis “Njanjian2 Nippon Tersebar Kepelosok Desa”. Diberitakan bahwa dewasa ini kemana sadja  kita berkoendjoeng, selaloe kedengaran njanjian2 Nippon.

Dengan adanya nipponisasi, semua perkumpulan politik dan agama dilarang. Sebagai gantinya, dibentuk organisasi ala Jepang yang pergerakannya  meluas sampai ke desa-desa. Berbagai fasilitas seperti jalan, bioskop,  badan usaha, dan sejenisnya diganti dengan nama-nama  Jepang.

Di Banjarmasin, perubahan nama jalan diresmikan melalui sebuah upacara oleh pemerintah militer  Jepang. Berdasarkan berita Surat kabar Kalimantan Raya No. 28 tanggal 8 April 1942 bertajuk “Perobahan nama-nama djalanan”, nama-nama jalan yang diubah dengan nama Jepang, dapat dilihat pada tabel berikut.

No.Nama Asal (Nama Belanda) Posisi JalanNama Baru (Nama Jepang)Sekarang (tahun 2020)
1.Noordeindemulai dari jembatan kamar bola “de kapel” sampai jembatan Pasar Lama)Jalan OkamotoJalan Jenderal Sudirman
2.Resident de Haanwegmulai dari jembatan Telawang sampai jembatan kamar bola “de kapel”Jalan YamamotoJalan Lambung Mangkurat
3.School wegMulai dari jalan Yamamoto sampai KoenbrugJalan KataokaJalan Hasanuddin HM
4.Oelin wegmulai dari Koenbrug sampai batas Gemeente Km. 6.500Jalan MatsumotoJalan A. Yani
5.Waterstaatslanmulai dari jalan Okamoto sampai Heerengract kantor Waterstaat)Jalan HamadaDitutup bangunan Dinas PU Provinsi Kalsel
6.Palmenlaanmulai jalan Okamoto sampai Heerengracht dekat tennisbaanJalan MuraokaJalan Keramaian
7.Emmastraatmulai dari Kroesenlaan sampai Kertak BaroewegJalan Dr. ShogenjiJalan Pangeran Samudera
8.Kerklaanmulai dari jalanan Okamoto sampai HeerengractJalan FujikawaJalan Syar’i Musaffa
9.Happewegmulai dari jalan Teluk Tiram sampai KroesenlanJalan MetakeJalan Pelabuhan
10.RingwegMulai dari Heerengracht sampai Kertak BaroewegJalan NakamuraJalan Loji. Kini Jalan M.T. Haryono
11.HeerengrachtMulai dari Kerklaan sampai HendrikswegJalan OmoriJalan D.I. Panjaitan
12.MilitairewegMulai dari simpang Hendriksweg sampai RingwegJalan SuzukiJalan S. Parman
13.SwatparkMulai jalan Okamoto sampai Ringweg-Kertak Baru) Jalan Merdeka

Jepang juga mengubah nama-nama bioskop di Banjarmasin dengan nama Jepang. Misalnya Bioskop Eldorado (Nama gedung bioskop di Pasar Lama, Banjarmasin) diganti namanya menjadi Minami Borneo Gekijo (kelak Sekitar tahun 1950-an, di bekas lokasi bangunan lama oleh pemiliknya, Hoesein Razak, bersama Muhammad Hasyim, dan PGRI didirikan bioskop dengan nama “Bioskop Merdeka”). Bioskop Rex menjadi Osaka Gekijo (Setelah merdeka berganti nama menjadi Bioskop Ria, kemudian ditempati Barata Departement Store),  dan mendirikan cabang-cabang  Osaka Gekijo di Kandangan, Barabai, Amuntai, dan Tanjung. Mereka menayangkan filem-filem Jepang atau filem yang mendukung proganda perang.


2 Komentar leave one →
  1. Syahranie permalink
    November 9, 2020 8:33 am

    Menurut Kuitan Memang dulunya ada bioskop dengan nama Eldorado, namun spengetahuan kami, Bioskop dengan nama Merdeka dibangun sekitar thn 80an, karena sebelumnya adalah komplek perumahan Mobrig / Brimod (Sekarang),apakah sebelum menjadi komplek perumahan sdh ada bioskop dengan nama yang sama (Merdeka)?

  2. April 24, 2021 10:00 pm

    Saya suka sekali baca sejarah Jepang yg ada di blog ini. Ada twitter/ IG penulis kah?

Tinggalkan komentar