Tentang Saya
Drs. H.Wajidi, M.Pd, atau dikenal dengan nama Wajidi Amberi adalah putera pasangan H.Amberi (alm) dan Hj Nuriah (almh), dilahirkan pada 15 Januari 1969 di Bulayak (kini wilayah Kecamatan Hantakan) namun tercatat dalam dokumen resmi lahir di Pagat Hulu Sungai Tengah, tempat ia dibesarkan. Pendidikannya dimulai di SDN Murung B di Bulayak dan SDN Batu Benawa di Pagat lulus 1981, SMPN Pagat tahun 1984, SMAN Barabai tahun 1987, S1 (Drs) Pendidikan Sejarah FKIP Unlam Banjarmasin, 1992 dan S2 (M.Pd) Magister Pendidikan IPS Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 2017 dengan tesis berjudul: Nasionalisme dan Revolusi Indonesia di Kalimantan Selatan 1900-1950. Penerima beasiswa Tunjangan Ikatan Dinas (TID) mulai mengabdi sebagai ASN TMT 1 Maret 1993 di Bidang Permuseuman dan Kepurbakalaan Kanwil Depdikbud Provinsi Kalimantan Selatan. Tahun 2001 mutasi kerja ke Balitbangda Provinsi Kalsel, dan mulai menjadi peneliti di tahun 2003. TMT 01-05-2016 ia menjabat Peneliti Ahli Madya bidang Ilmu Sejarah dan Arkeologi (sejak 2018 mengambil Bidang Kepakaran Sejarah Sosial Politik (Sosial Politic History) dengan Kode 42.10.05. Angka Kredit Peneliti terakhir di tahun 2019 sebesar 899.96. TMT 01-10-2016 pangkat Pembina Utama Muda Golongan IV/c. Selain peneliti atau penulis, ia anggota Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, pegiat di Dewan Harian Daerah Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 (DHD 45) Provinsi Kalsel (menonaktifkan diri), dan Lembaga Budaya Banjar (LBB) Kalimantan Selatan (mengundurkan diri).
Menulis beberapa buku:
(1) Nasionalisme 3 Zaman, Jalan Panjang Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Kalimantan Selatan 1900-1950 (Istana Agency, 2023).
(2) Peranan Pendidikan Islam Dalam Pergerakan Kebangsaan Di Kalimantan Selatan (Fasilitasi Penulisan Sejarah Direktorat Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemdikbud, 2017),
(3) Proklamasi Kesetiaan Kepada Republik (Pustaka Banua, 2007; diterbitkan kembali oleh Penerbit Ombak tahun 2015 dengan judul: Revolusi Kemerdekaan di Kalimantan Selatan 1945-1949),
(4) Nasionalisme Indonesia di Kalimantan Selatan 1901-1942 (Pustaka Banua, 2007),
(5) Glosarium Sejarah Lokal Kalimantan Selatan Periode 1900-1950 (Debut Press, 2008),
(6) Mozaik Sejarah dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, Sebuah Catatan Ringan (Debut Press, 2008),
(7) Artum Artha: Sastrawan, Wartawan, dan Budayawan Kalimantan Selatan (Debut Press, 2008),
(8) Akulturasi Budaya Banjar di Banua Halat (Pustaka Book Publisher, 2012),
(9) Gerakan Tengkorak Putih Sebuah Kelompok Gerilya di Kalimantan Selatan 1949-1950 (Pustaka Book Publisher, 2012).
(10) Anggota tim penulis/editor buku Sejarah Banjar (Balitbangda Kalsel, 2003),
(11) Anggota tim penulis/editor buku Urang Banjar dan Kebudayaannya (Balitbangda Kalsel, 2005),
(12) Anggota tim penulis buku Model Arsitektur Keraton Banjar di Teluk Selong Ulu, Martapura (Pustaka Book Publisher, 2011),
(13) Anggota tim penulis buku Model Arsitektur Keraton Banjar, Pendekatan Model Berdasar Kajian Historis dan Arkeologis (Pustaka Book Publisher, 2011),
(14) Anggota tim penulis buku Muatan Lokal Kebudayaan Banjar (Disbudparpora Kalsel, 2011),
(15) Anggota tim penulis buku Upacara Daur Hidup Masyarakat Suku Banjar di Kalimantan Selatan (STAIN Pontianak Press-BPNB, 2012),
(16) Salah seorang penulis artikel buku bunga rampai: Merawat Adat, Memaknai Sejarah, Perkembangan dan Peradaban Adat Tradisi Banjar (UPT Taman Budaya-Pustaka Banua, 2013),
(17) Bersama Hendraswati dan Zulfa Jamalie telah menulis dan menerbitkan buku: Peranan Qadhi Abdusshamad Dalam Penyebaran Islam Pada Masyarakat Dayak Bakumpai di Kabupaten Barito Kuala (BPNB Pontianak, 2014),
(18) Ketua Tim Penulis Buku: Sejarah Gerakan Kepemudaan Di Kalimantan Selatan (Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Kalsel, 2018),
(19) Tim Penulis Buku Terima Kasih Untukmu Pahlawan Biografi 4 Pahlawan Nasional dari Kalimantan Selatan (Arti Bumi Intaran bekerjasama dengan DHD 45 Provinsi Kalsel, 2019),
(20) Anggota Tim Penyusun Buku Pangeran Hidayatullah Perjuangan Mangkubumi Kesultanan Banjarmasin (Arti Bumi Intaran bekerjasama dengan Balitbangda Provinsi Kalsel, 2020),
(21) Pemberi pengantar buku: Sang Pelopor Melintas Batas Menuju Kemerdekaan, Jejak Langkah Trikesuma Dari Pergerakan Politik Hingga Merdeka (Kurnia Kalam Semesta, Yogyakarta, 2016),
(22) Pemberi pengantar buku: “Eksistensi Eks Bandara Maluka Dalam Sejarah Kolonial di Kalimantan Selatan dan Refleksinya Pada Masa Kini” (BPNB Pontianak dan STAIN Pontianak Press , 2013),
(23) Pemberi pengantar/editor buku: “Dinamika Terbentuknya Kota Banjarbaru” (BPNB Pontianak, 2011).
Mempublikasikan artikel ilmiah/semi ilmiah/opini: di Amerta Puslit Arkeologi Nasional, Jurnal Jnana Budaya BPNB Bali-NTB-NTT, Jurnal Kebudayaan Puslitjakdikbud, Patanjala BPNB Bandung, Jurnal Patrawidya BPNB Yogyakarta, Jurnal penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional BPNB Bali-NTB-NTT, Jurnal kebijakan Pembangunan Balitbangda Provinsi Kalsel, Majalah Ilmiah Komunika LIPI, dan suratkabar Banjarmasin Post, Kalimantan Post, Radar Banjarmasin, Barito Post, Mata Banua, Serambi Ummah, Dinamika Berita, Buletin Bandarmasih, buletin Masa Depan, majalah Kebudayaan. Diantara artikel ilmiah itu adalah:
(1) “Ragam Arsitektur Masjid Tradisional Banjar Kalimantan Selatan Dan Makna Simbolisnya (The Architectures Varieties Of Traditional Banjar South Kalimantan Mosque And Symbolic Meaning)”. Jurnal Kebijakan Pembangunan, Balitbangda Provinsi Kalsel Vol. 12 No. 2 Desember 2017. ISSN 2085-6091.(Terakreditasi : No. 709/Akred/ P2MI-LIPI/10/2015),
(2) “Dampak Politik Etis Terhadap Pergerakan Kebangsaan Di Kalimantan Selatan”. Jurnal Kebudayaan Puslitjak Pendidikan Dan Kebudayaan Balitbang Kemdikbud Vol. 11 No. 2 September 2016, , ISSN 1907-5561,
(3) “Inskripsi Pernyataan Kematian Pada Kompleks Makam Qadhi Jafri, Sosok Ulama Dan Ahli Waris Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari”. Amerta Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Puslit Arkenas Kemdikbud Vol. 34 No. 1 Juni 2016, ISSN 0215-1324 (Terakreditasi : No. 587/AU3/P2MI-LIPI/03/2015),
(4) “Eksistensi Partai Indonesia Raya (Parindra) Di Kalimantan Selatan, 1935-1942 (The Existence Of Indonesia Raya Party (Parindra) In South Kalimantan, 1935-1942”. Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya BPNB Bandung Vol. 7 No. 1 Maret 2015, ISSN 2085-9937 (Terakreditasi : No. 628/AU2/P2MI-LIPI/03/2015),
(5) “Hubungan Islam Dan Budaya Dalam Tradisi Ba-Ayun Maulid Di Masjid Banua Halat, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan”. Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya BPNB Bandung Vol. 6 No. 3 September 2014, ISSN 2085-9937 (Terakreditasi : No. 426/AU/P2MI-LIPI/04/2012),
(6) “Inskripsi Tiang Masjid Al-Mukarromah Banua Halat Kabupaten Tapin”. Jurnal Penelitian Sejarah Dan Nilai Tradisional BPNB Bali, NTB, NTT, Vol. 21 No.2 September 2014, ISSN 1411-6995 (Terakreditasi : No. 406/AU/P2MI-LIPI/04/2012),
(7) “Peranan Organisasi Politik Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Di Kalimantan Selatan”. Patrawidya Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya BPNB Yogyakarta, Vol. 15 No.4 Desember 2014, ISSN 1411-5239 (Terakreditasi : No. 405/AU3/P2MI-LIPI/04/2012),
(8) “Kajian Lokasi Pembangunan Model Replika Keraton Banjar Di Kalimantan Selatan”. Prosiding Seminar Forum Komunikasi Peneliti Kebudayaan. Penerbit Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kebudayaan Balitbang Kemdikbud, 2014. ISBN 978-602-14893-3-8,
(9) “Peran Situs Sejarah Di Kabupaten Barito Kuala Sebagai Pembentuk Karakter Bangsa”. Jurnal Kebijakan Pembangunan, Balitbangda Provinsi Kalsel Volume 9 No. 1 Juni 2014.ISSN 2085-6091,
(10) “Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Meratus Di Kalimantan Selatan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan”. Jurnal Kebijakan Pembangunan, Balitbangda Provinsi Kalsel Vol. 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 2085-6091,
(11) “Bahasa Perdamaian Dalam Perspektif Historis Dan Adat Kesultanan Banjar”. Makalah Seminar Bahasa Dan Lokakarya Lembaga Adat, 17-20 Agustus 2014. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, (12) Peran ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan Dalam Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia” Jurnal Kebijakan Pembangunan Volume 5 Nomor 2 Desember 2010,
(12) “Peran Organisasi Politik Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Di Kalimantan Selatan”, Jurnal Kebijakan Pembangunan, Balitbangda Provinsi Kalsel Volume 6 Nomor 2 Desember 2011 (Akreditasi LIPI),
(13) “Pemodelan Kampung Kuin Dan Kampung Sungai Jingah-Surgi Mufti Sebagai Kampung Wisata Budaya Di Kota Banjarmasin ”, Jurnal Kebijakan Pembangunan Volume 5 Nomor 2 Desember 2010,
(14) “Peran Media Massa Pada Masa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Di Kalimantan Selatan”. Majalah Komunika Vol. 15, No. 1, 2010,
(15) “Studi Pengembangan Ekowisata Di Kawasan Pegunungan Meratus Wilayah Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan” Jurnal Kebijakan Pembangunan Volume 5 Nomor 1 Juni 2010,
(16) Migrasi Orang Banjar Dan Kemungkinan Kontak Budaya Dalam Rangka Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan”. Jurnal Kebijakan Pembangunan Volume 5 Nomor 1 Juni 2010,
(17) “Kajian Lokasi Pembangunan Replika Keraton Banjar Di Kalimantan Selatan”, Jurnal Kebijakan Pembangunan Volume 4 Nomor 3 September 2009,
(18) “Bentuk Keraton Dan Perpindahan Pusat Kesultanan Banjar”. Jurnal Kebijakan Pembangunan Volume 4 Nomor 3 September 2009,
(19) Peranan Pemuda Kalimantan Selatan Dalam Perjuangan Kemerdekaan”. Jurnal Kebijakan Pembangunan Volume 4 Nomor 2 Juni 2009,
(20) “Masjid Su’ada Di Wasah Hilir Sebagai Model Pembangunan Dan Renovasi Masjid Di Kalimantan Selatan”. Jurnal Litbangda Triwulanan/Volume 3 Nomor 2 (April-Juni 2008),
(21) “Revitalisasi ‘Hubungan Kekerabatan’ Etnis Dayak Meratus Dengan Etnis Banjar Sebagai Perekat Kerukunan Dan/Atau Peredam Konflik”. Jurnal Kebudayaan KANDIL Edisi 13, Tahun IV, Mei-Juli 2006,
(22) Pengkajian Revitalisasi Simbol-Simbol Arsitektur Budaya Banjar Dalam Kebijakan Pembangunan Sarana Publik Di Kalimantan Selatan”. Jurnal Litbangda Triwulanan/Volume 3 Nomor 4 (Oktober- Desember 2008).
Pengalaman ilmiah, antara lain: Pemakalah “Seminar Nasional Kepahlawanan Abdoel Moeis Hassan”, Selasa 25 Juni 2019 di Samarinda, Presenter In International Conference On Education Of Language, Literature And Arts In Digital Era, Juli 27-28 Banjarmasin, 2018, Narasumber dan pemakalah pada Lawatan Sejarah Daerah di Kalimantan Selatan dari tahun 2011 s.d. 2019 di Banjarmasin, Narasumber dan pemakalah pada Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas) VIII di Kalimantan Selatan tahun 2010 di Banjarmasin, Presenter In International Seminar On Building Education Based And Nationalism Values Oktober 8th Banjarmasin, Pemakalah pada Seminar Bahasa dan Lokakarya Lembaga Adat se Indonesia di Jakarta tahun 2014 dan 2015, Narasumber dan pemakalah Lawatan Sejarah Daerah tahun 2011 s.d. 2019, Narasumber Belajar Bersama di Museum tahun 2020 dan 2021, Juri Lomba Mading 3 Dimensi tahun 2020 dan 2021, dll.
Penghargaan lomba karya tulis yang pernah ia terima diantaranya:
(1) Pemenang II LKTI Bidang Pendidikan Tingkat Universitas Lambung Mangkurat (dalam tim, 1991);
(2) Pemenang II LKT Tingkat Nasional Senimania Republika, penyelenggara Harian Republika Jakarta tahun 1994, judul tulisan: “Format Kesenian Masyakarat Baru Indonesia: Industri Kesenian Mutakhir Berwawasan Budaya Bangsa”;
(3) Pemenang II LKT Tingkat Nasional Dwidasawarsa Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari ibu Tien Soeharto 1995, judul tulisan: “TMII: Industri Pariwisata Berwawasan Budaya Bangsa”;
(4) Pemenang I LKT Peringatan Hari AIDS Internasional Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2000, judul tulisan: “Katakan Tidak Kepada AIDS”.;
(5) PPemenang II Lomba Penulisan Artikel Tingkat Nasional Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara 2003, judul tulisan: “Pelayanan Prima, Harapan Publik”;
(6) Pemenang I Lomba Penulisan Jurnalistik Tingkat Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dari Mendiknas dan trophy langsung dari Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2005, judul tulisan: “Pendidikan Anak Usia Dini, Pondasi Bagi Masa Depan Anak”.;
(7) Pemenang III Lomba Penulisan Kebencanaan Tingkat Nasional kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mapiptek) BPPT, 2009, judul tulisan: “Mengapa Kabut Asap Terus Terjadi?”.
(8) Pada tahun 2013 menerima Piagam Penghargaan Anugerah Budaya dari Gubernur Kalimantan Selatan, dan
(9) Pada tahun 2014 menerima Anugerah Astaprana dari Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu’tashim Billah.
Korespondensi dapat melalui surat elektronik: wajidi.amberi@gmail.com, wadjidi@yahoo.com. Anda juga bisa mengontak saya melalui HP 0812 518 1044.
Wah….pantesan tulisannya “enak” di mata. Tetesan jejaknya cukup mengagumkan.
Salam Nusantaraku.
Ulun anak nya jamilah ka’i ulun alm sabri (ayah) urang pagat hulu mangiau sidin,ulun kamanakan Drs.Nor’id,ulun sakulah sa’angkatan wan anak pak iyus (arif hidayat ading nya surya) ulun lulusan SECABA thn 2000 rindam bjb,bini ulun urang pasar 1,sdh 9thn dikalbar.Salam ja wan keluarga pian.
Alhamdulillah…tarukui jua akhirnya juriat ikam. Pak Nor’id tu sapantaran lawan diaku, cuma balain sakulah banarai…Dayat ading Surya wayahini bagana di Tamiyang Layang bininya urang situ pang. Salam jua lah gasan anak bini ikam….mudahan ikam selamat dalam menunaikan tugas negara…dan pabila-bila kawa bulik ka banua…
Ulun sdh pindah ke kalteng (kuala kapuas), hanyar ingat ulun ada §edikit yg mau ulun sampaikan berhubungan dengan gawian piann, di puncak gunung belakangnya gunung sarigading (pagat) waktu sekolah SD kami rancak naikan kesana disana banyak pecahan2 piring malawin bahkan banyak yg masih utuh/baik dan uang logam cina mungkin yg ditengah2nya mempunyai lobang segi 4 picis jar urang yg manukari ngarannya tapi sayang sudah pada di jual ke pengepul barang2 antik kira2 adalah garis sejarah kehidupan di sana dulunya.
soalnya aku ngak ngerti opo2…..
kamu bisa gak ngasitau aku mknanya….
isteri n ank2 kamu cantik2 sekali..
aku kagum dgn kamu…pantas aje kamu bagus dlm segi penulisan…ternyata kamu ahli sejarah ya…bagus sekali..teruskan usha kamu ya..
Assalamu alaikum. Saya merasa mendapat kehormatan blog saya yang sederhana ditautkan di sini. Terima kasih.
Walaikumsalam…menyenangkan sesama adalah bagian dari ibadah…he he he..tks
oke kita tukeran link mas. link mu dah ada nih di blog ku….
Untuk bikin read more coba klik
http://afatih.wordpress.com/2007/10/22/cara-buat-read-more-di-wordpress/
Terimakasih bung Inas karena telah membantu saya…sekarang tampilan blog sudah diperbaharui….dan sekalian izin menaut blog http://danummurik.wordpress.com/ ke blog saya
Assalamualaikum. Kada dijangka tahaga webside pian. Bah hibat jua urangnya. Tahniahlah..
Gambar umur anak2 ngintu samakah wan nang dikirimi ka ulun halam?
Bini ulun kirim salam haja ka bini pian.
Barilaan.
Bah hikamam…kaliwaran ma ambung pian tu…ulun ni kadada apa-apanya….masih balajar jua…salam jua gasan pian sakaluargaan di Malaysia
Assalamulaikum w.b.t,
Ingin menjejaki katarunan ku.
Akuk barasal dari Sg. Manik, Malaysia.
Walaikumsalam. Terima kasih sudah baelang/maniring/manjinguk/menengok blog aku. Aku bersedia membantu jika ingin mencari kulaan di banua Banjar..
Sampen adingnya pak Soefian Amberi lih ? tagagah nang ading pang
Iya-ai luku
Assalaamu’alaikum
Salam kenal dan hadir juga untuk memaklumi bahawa laman saudara Wajidi sudah saya addkan ke laman saya di ruang MENUJU DUNIA SAHABAT agar memudahkan jalinan silaturahmi pada masa akan datang. Salam mesra dari Malaysia.
W.salam. Laman saudari juga saya tautkan ke blog saya.
Wow salut, oke terus berkarya kawan
selamat bertugas di palangkaraya, semoga sukses di sana
boss… kalau ada photo bahari boleh minta pang gasan di andak di facebook” Bandjarmasin Tempo Doeloe”
ass.wr.wb.
boleh minta alamatnya koran dinamika berita dan mata banua.sebelumnya trima kasih atas bantuanya.
Ungah bangat mambaca tulisan pian, Ulun urang banjar nang lahir di Tanah Deli Sumatera Utara. Juriat ulun ujar paninian tumat Barabai. Naya saran Ulun. Hakunkah pian manulis sejarah migrasi urang Banjar ka Tanah Deli. Sampai wayah ni balum ada kisah Urang Banjar diperantauan. Wassalam gasan kulawarga sabarataan di banua.
Ayuha hakun banar.Hadangiha lah ulun maulahakan dahulu. Kaina bailang ha pulang, kaluku bacangul tulisannya nang bajudul “Migrasi Orang Banjar ke Pamadaman”. Han tiya taungkai inguh barabainya lih…
Apakah salah apabila kami mengimpikan pada hal-hal yang telah kami alami sekitar tahun 70an dulu, ketika sungai2 besar dan kecil di dalam kota banjarmasin masih dapat dilalui perahu2 yang menjajakan dagangannya sehingga ibu kami tidak perlu pergi jauh2 dan menambah ongkos angkut ketika berbelanja karena sungai di belakang atau di depan rumah masih dilalui perahu, seperti sungai di Teluk Dalam diwaktu itu mampu dilalui jukung tiung ukuran sedang membawa pasir dan sungai2 lain dimana kami dulunya bisa terjun bebas tanpa takut adanya hal2 yang membahayakan. Sekian orang sudah yang memerintah kota banjarmasin tetapi tidak ada satupun yang perduli dengan keberadaan (kondisi) sungai yang ada. Kalaupun ada sepertinya kandas ditengah jalan (entah tidak ada dananya atau tidak ada “duit”-nya).
Ingin rasanya kami sepeti dulu tidak perlu jauh2 pergi ke pasar terapung hanya sekedar untuk makan di atas perahu, karena sungai di dalam kota sudah berseliweran perahu2 pedagang bermacam makanan (kasihan mereka tersingkir hanya karena sebuah kebijakan pembangunan kota yang tidak berpihak kepada mereka).
Impian bapak adalah juga impian saya. Impian kita semua…..Sungai-sungai di Banjarmasin perlu direvitalisasi agar kota “seribu sungai” ini tidak menjadi kota “seribu parit”.
secara tidak sengaja kami membuka sebuah web (lupa namanya) tentang bagaimana sebuah negara maju di Eropa yakni Belanda dapat memelihara sungai2nya dengan baik , Semoga pemimpin Banjarmasin yang akan datang mempunyai komitmen yang kuat terhadap pemeliharaan sungai di daerah ini.
Bagus sekali blog ini. Senang bisa komunikasi dengan seorang yang penuh prestasi seperti Bapak. Peace!
Tolong pang bung Wajidi tulis, matan pabila gelar gusti itu dipakai oleh bubuhan nang marasa katurunan gusti utamanya nang diam di Martapura atawa Banjarmasin , apakah memang keturunan P.Antasari, P.Hidayatullah atau keturunan Raja2 Banjar secara umum, sebab selama ini kami balum manamuni sejarahwan nang manulis tantang hal ini. Terima kasih.
Ari ni ulun hanyar ada kasawatan umpat bahayau ka sia. Bagus blog pian hagan mahubung kulaan di Banua awan di Malaysia. Ulun sambatannya haja orang Banjar, tagal kadada dikatahui bubuhan nang bagana di Banua.
Amun asa kapingin , ayu haja itihi blog-blog ulun tu….Ada ai lagi nang lain, tagal parayak ah kaluko dihabarkan di sia. Pasal kada pati bakanaan banar napa ( ujar orang anuman wayahni ).
Barelaan. Salam bubuhan di Malaysia.
Imbahanu ulun bahayau-ai ka blog pian nitu. Asaan ulun blog pian nitu bagus karna babahasa Banjar. Bagus gasan manahapi bahasa banjar nang mulai rakai….Salam matan ulun di Banua.
Hallo Mas Majedi…saya juga pernah sekolah di SMAN I Barabai.pd tahun 1984-1985.pada kelas 1,naik kelas 2 pindah ke Amuntai.dan tammat th 1986.Buku sejarah banjar yg anda tim editornya, saya buatkan buku Muloknya.nanti kalau sudah jadi saya mau ketemu anda..mau konsultasi pemakaian hak cipta tim anda. karena akan mau saya tawarkan kesekolah sebagai buku Muatan lokal yang ber KTSP …..kalau bisa kita ketemuan mas….saya tinggal di jl.Benua Anyar Rt.03 no.38.B ( Nis Salon ). dekat Soto SBJ.
Bisa dibikin Muloknya dengan menyebut/mencantumkan rujukannya pada Daftar Pustaka
Mudah2an (mungkin) sdr. Wadjidi punya link ke Pihak Museum Bjb, dapat kiranya menyampaikan saran kami ini, yaitu pihak museum dapat menggelar acara seni dan budaya juga pasar kerajinan masyarakat banjar minimal pada masa2 liburan sekolah, untuk seni dan budaya dapat diisi oleh masing2 group seni musik/teather/sanggar dll secara bergiliran sehingga masyarakat terutama para pelajar mendapatkan pengetahuan dan suguhan yg lebih variatif. Dan untuk pasar kerajinan dapat mengangkat ekonomi pengrajin (meniru museum Tenggarong yang sejak lama telah melakonihal tsb). Demikian terima kasih.
Terimakasih di atas kunjungan anda, gembira dapat berkenalan dengan seorang penulis dari Kalimantan. Saya berbesar hati jika anda dapat menegur sekiaranya terdapat tulisan atau bahasa saya yang tidak sempurna di blog saya.
Salam dari bintangzohra – Singapura
Tersanjung sekali, ternyata yang mampir(nyasar) ke blog saya seorang penulis handal dari Kalimantan,,
Ikut menikmati kota seribu sungai lewat tulisan-tulisannya Pak 🙂
Alhamdulillah…. serasa berada di dunia lain. Terima kasih atas kunjungannya. Jadi malu, blog saya lama terlantar dan hingga kini masih “mati suri”.
Assalaamualaikum saudara,
Salam kenal dari Indah. Senang dapat berkenalan dengan seorang penulis aktif seperti saudara. Tulisannya ternyata banyak menyentuh tentang masyarakat setempat yang tentunya memberi informasi yang berguna buat yang berkenaan. Terima kasih sudah ke blog Indah.
Kunjungan balik. Salam kenal ya Kak. Senang berkenalan dengan seorang yang ‘benar-benar’ penulis 🙂
salam kenal…
asa pinandu melihat muha pian, suah meliat di mana lah? hmhmhmhm…
makasih banar udah meolah blog ini pak lah, betambah pengetahuan ulun tentang banjar jadinya. Makin bangga jadi urang banjar kaya ini caranya 😀
Assalamualaikum, bagaimana kabarnya pak, semoga sehat selalu disana. Amin.
Makasih telah berkunjung ke blogku….
Duluuu…sebelum pensiun saya sering mendaat tugas ke Banjarmasin….hmm siapa tahu suatu ketika ke sana lagi.
Terkait rencana Pemprov yang akan membangun replika keraton banjar di telok selong Martapura kami menyarankan (Tentunya setelah melihat gambar rencana dalam buku saudara cs) hal-hal berikut :
1. Bentuk Keraton kalau dapat mendekati bentuk asli paling tidak keraton terakhir.
2. Beberapa bagian dari bangunan agar menggunakan bahan (ulin) yang sudah lama/bekas namun masih bisa digunakan dan tidak terlalu megah, hal ini agar keraton lebih terlihat alami dan dapat membangkitkan/mengikat emosi dan membawa kembali ingatan orang kepada hal-hal masa lalu.
demikian semoga bermanfaat, terima kasih
assalamualaikum….
silaturahmi, blogger banjar jua 🙂
Syabas…kulaan..
yup… 🙂
Assalammualikum…
Saya Alias.. urang Banjar Kalua,generasi ke empat,tinggal di Tanjong Karang Selangor, ingin mencari kulaan di Banua,moyang saya ngaran nya
Umpau,datang dari Banjarmasin kemungkinan dalam tahun 1862-1870,saya
ingin mencari saudara-saudara moyang saya yang ada hubungan dengan arwah disana jika ada mengenali beliau.
sila hubungi saya:
email:eyass_ali@yahoo.com
fb:Ali Eyass
no tel:60176682956
Assalamu’alaikum Wr Wb, nama aku Rivai Rahman tinngal di Jogja almarhum Abah aku H. Abdurrahman Saad, Almarhumah Simak aku Muflia keturunan I dari Kaik Abdullah (alm) dari suku Banjar. Abah aku asli orang Teluk Selong Martapura Kalsel. terakhir sebelum beliau meninggal tahun 1981, pada tahun 1979 aku dan saudaraku pernah diajak ke kampung halaman TelukSelong. Aku bangga punya Abah seperti beliau.Ya Allah aku mohon ampuni dosa dosa kedua orangtuaku terimalah segala amal dan ibadahnya, tempatkan di SurgaMu Ya Allah. Amin Ya Robbal Alamin.
assalamu’alaikuuum . . . ulun umpat bajinguknah . . ulun naya urang aluan kada jauh pada wadah pian bahari , ulun mando’akan haja mudahan pian sihat sihat haja nyman kawa bagawi lawan tarus bakarya . . . assalamu’alaikuuum
Sudikah andika membantu mencari bubuhan kulaan di Banjarmasin?
Pada pendapat andika apakah maklumat yang perlu saya dapatkan untuk memudahkan urusan saya mencari kulaaan arwah peninian datu(MOYANG)saya di Banjarmasin?
Maklumat yang terpenting adalah saudara harus menggali dan menyusun riwayat silsilah kulaan arwah paninian/padatuan saudara di Banjarmasin selengkap atau sedetil/serinci mungkin, sebagai bahan untuk mencari kulaan di sini, dan kemudian dipublikasikan…
Andika hubungi saya ditalian:60176682956
heyas . how are you all?. well i love to write and i rele want to get into creative writing and but i have a hard time coming up with ideas on what to write about and was wondering if you knew how i could get over this “writer’s block”?. . thanks so much!!.
Assalamualaikum…
silaturahmi pak,saya peserta laseda tahun 2013
siswa pak, dari SMK Swadaya Banjarmasin
siswa pak, dari SMK Swadaya Banjarmasin
salam kenal jabat erat persaudaraan
salam dari desa pogog 575 meter DPL lereng gn. lawu wonogiri jawa tengah perbatasan dgn ponorogo
_/\_
Laga malamun handak maulah rumah Banjar di banua urang, sakalinya tatamu blog pian. Duh himung banar. Ulun aslinya urang Barabai jua. Rumah ulun di jalan Murakata di sabarang tarminal hanyar. Wayahini sdh 17 thn bagana di Indramayu. Babini urang Indramayu, bagawi di KUA. Salam papadaan. .
Tarimakasih dangsanak banyak ilmu nang bermanfaat dari pambacaan tulisan pian.. mudahan mudahan suksus selalu.. dari anaklaut